Turnover Dalam Saham Adalah
Pergantian dalam kepemilikan saham terdiri dari berbagai faktor yang mempengaruhi turnover. Likuiditas dalam sebuah saham dihitung dengan penggunaan matriks turnover ini. Adapun turnover saham adalah matriks yang penggunaannya untuk menghitung likuiditas.
Metode ini praktis tapi membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Hal yang terkait dari turnover di antaranya adalah:
Hasil perhitungan turnover dengan membagi jumlah saham yang diperjualbelikan sebuah perusahan dari periode tertentu dengan total jumlah saham pada periode yang sama.
Ramalan masa depan (prediksi)
Permintaan masyarakat sering kali terpengaruh oleh suatu ramalan atau prediksi tentang kondisi di masa depan. Jumlah permintaan barang dan jasa akan meningkat apabila diperkirakan barang dan jasa tersebut segera menjadi langka atau bakal mengalami kenaikan harga.
Contoh faktor ramalan masa depan yang dapat memengaruhi permintaan yakni:
Indonesia pernah mengalami kenaikan permintaan masker kesehatan pada awal Pandemi Covid-19 karena diperkirakan jumlah masker yang tersedia untuk melindungi diri dari infeksi akan habis.
Contoh lainnya, ketika masyarakat memprediksi harga beras 3 bulan ke depan akan mengalami kenaikan, konsumen bisa terdorong melakukan pembelian beras dalam jumlah banyak. Akibatnya, permintaan beras akan mengalami kenaikan.
Infografik SC Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran. tirto.id/Fuad
Mengapa Volatilitas Penting?
Volatilitas adalah faktor penting yang memerlukan perhatian dalam investasi karena beberapa alasan. Pertama, tingkat volatilitas adalah salah satu indikator yang menunjukkan tingkat risiko dari sebuah instrumen investasi. Volatilitas tinggi menandakan kemungkinan fluktuasi harga yang besar dalam jangka waktu singkat, sehingga investor harus dapat bersiap dengan risiko ini.
Kedua, volatilitas memengaruhi strategi investasi karena toleransi risiko yang berbeda cenderung memiliki pendekatan yang berbeda terhadap aset dengan tingkat volatilitas yang berbeda pula. Mereka yang agresif mungkin lebih tertarik pada aset dengan volatilitas tinggi karena potensi keuntungan yang lebih besar, sementara investor konservatif mungkin lebih memilih aset dengan volatilitas rendah untuk mengurangi risiko.
Terakhir, volatilitas juga membawa peluang bagi investor yang mampu menganalisis dan memanfaatkannya dengan bijak. Sebagai contoh, mereka dapat membeli aset ketika harga turun karena volatilitas tinggi dan menjualnya ketika harga naik, menciptakan potensi keuntungan yang signifikan. Oleh karena itu, memahami dan mengelola volatilitas adalah langkah penting dalam merencanakan strategi investasi yang sukses.
Peningkatan Permintaan (Demand-Pull Inflation)
Salah satu penyebab inflasi adalah ketika permintaan terhadap barang dan jasa meningkat secara signifikan, sementara penawaran atau produksi tidak dapat mengimbangi. Kondisi ini sering disebut sebagai demand-pull inflation. Ketika permintaan melebihi penawaran, harga cenderung naik karena konsumen bersedia membayar lebih untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.
Peningkatan permintaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
Dalam situasi ini, produsen mungkin tidak dapat meningkatkan produksi dengan cepat untuk memenuhi lonjakan permintaan, sehingga harga-harga cenderung naik.
Faktor Komposisi Pemegang Saham
Pemegang saham perusahaan bermacam-macam dengan jumlah porsi yang berbeda. Komposisi pemegang saham dapat mempengaruhi level turnover saham. Pemegang saham yang dimiliki investor ritel memiliki likuiditas lebih tinggi.
Dalam bisnis ritel, pergerakan terus berkembang pesat dan investornya rajin menjual dan membeli aset bursa saham dibanding investor institusi.
Faktor yang menjadi penyebab tinggi rendahnya turnover saham adalah sesuatu yang tidak dapat dijadikan standar hitungan. Baik buruknya tetap memiliki tingkatan lain yang tidak setiap kali sama karena memang prediksi tidak selalu tepat.
Faktor Kepercayaan Investor
Faktor yang kadang terjadi dalam turnover saham adalah karena investor begitu percaya terhadap salah satu perusahaan. Nilai turnover rendah bukan berarti tidak ada peminat dan perusahaan merugi.
Akan tetapi karena pemegang saham atau investor tidak ingin melepas aset kepemilikan saham ke yang lainnya. Investor yang demikian disebabkan oleh kepercayaan terhadap perusahaan yang besar.
Investor yakin bahwa melakukan investasi dalam meningkatkan jumlah permintaan saham perusahaan tersebut akan menguntungkan. Maka tidak menjual aset meskipun banyak yang menginginkannya.
Faktor yang Mempengaruhi Penawaran dan Contohnya
Pada umumnya, terdapat enam faktor yang mempengaruhi penawaran. Keenam faktor tersebut bisa memicu tingkat penawaran barang/jasa menurun maupun meningkat dalam kurun waktu tertentu.
Berikut perincian dan penjelasan masing-masing faktor yang mempengaruhi penawaran.
Biaya produksi yang tinggi membuat harga barang menjadi mahal. Jika tak banyak konsumen yang bisa membeli barang berharga tinggi, permintaan pun rendah. Saat hal itu terjadi, produsen juga harus memproduksi barang dengan jumlah yang sedikit karena angka permintaan rendah.
Biaya produksi juga bisa memengaruhi kemampuan produsen dalam memproduksi barang/jasa. Saat biaya produksi murah, produsen bisa dengan leluasa memproduksi barang/jasa sehingga ini meningkatkan penawaran. Sebaliknya, saat biaya produksi meningkat, banyak produsen kesulitan memproduksi barang/jasa, atau bahkan berpotensi gulung tikar, sehingga penawaran pun menurun.
Contoh kasusnya yakni:
Kenaikan harga kedelai pernah beberapa kali terjadi di Indonesia. Hal itu membuat biaya produksi tempe yang berbahan kedelai juga ikut melonjak drastis. Akibatnya, banyak produsen kedelai tidak bisa menjual tempe dengan harga murah. Sebagian malah berhenti menjalankan produksi. Akibat dari hal itu angka penawaran tempe di pasar turut menurun.
Contoh Perhitungan Turnover Saham
Salah satu contoh untuk menghitung turnover saham adalah jika sebuah PT. AA merilis 3.000.000 lembar saham dalam Bursa Efek Indonesia pada 12 November 2022. Kemudian terlihat apda pagi hari pergerakan saham yang dirilis sehari sebelumnya.
Jumlah saham PT. AA dengan harga 300.000 lembar. Untuk menghitung share turnover menggunakan rumus yang telah ada sebelumnya, yaitu:
Share Turnover: 300.000 / 3.000000 = 0,3 atau sebesar 30%
Dari perhitungan di atas terlihat share turnover atau turnover saham adalah sebesar 30%.
Tingkat Likuiditas
Tingkat likuiditas sebuah saham dapat dilihat dari nilai matriks perhitungan turnover. Semakin tinggi nilai matriks, semakin tinggi tingkat likuiditas saham tersebut.
Dengan level tinggi maka trader atau investor lebih mudah menjual aset karena jumlah pembeli dan penjual relatif sama.
Penyebab inflasi adalah beragam dan kompleks. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang dapat memicu terjadinya inflasi: